Jokowi

Saya pilih jokowi. Bukan karena jokowi dan pendukungnya tidak punya cacat. Saya memilih karena harus memtuskan mana yang lebih baik diantara dua pilihan: Prabowo atau Jokowi. Dan golput bukan pilihan. Golput membuat diri sendiri apatis terhadap urusan negara.

Saya pilih jokowi karena:

1. Tidak punya beban masa lalu.
Artinya reputasi jokowi lebih baik daripada prabowo. Ya Jokowi punya utang untuk jadi gubernur Jakarta 5 tahun, yang kemudian dia langgar sendiri dengan menjadi calon presiden. Tapi pelanggaran itu tidak lebih jelek dari pada reputasi Prabowo yang dikeluarkan dari TNI secara tidak terhormat atas penculikan aktivis. Dan sekarang Prabowo mencalonkan diri menjadi Panglima tertinggi TNI, Presiden!! Itulah beban masa lalu terbesar Prabowo.

2. Tidak bagi-bagi posisi.
Setidaknya itu yang dijanjikan Jokowi. Dibandingkan dengan Prabowo yang sudah bagi-bagi, misalnya Ical dan Mahfud MD yang dijanjikan posisi lebih dari mentri.

3. Berpotensi membawa kebaruan.
Jokowi-JK saya bilang punya potensi membawa kebaruan terhadap sistem birokrasi yang ada. Jokowi dengan blusukannya. JK dengan karakternya yang cepat tanggap, cepat mengambil keputusan, dan penyelesai konflik. Mereka berdua bukan streotipe presiden yang sudah pernah menjabat. Rasanya sudah kelamaan Indonesia dipimpin orang militer melulu.

4. Orang yang saya idolakan mendukung Jokowi.
Anies Baswedan, Pandji, Budi Rahardjo, Habibie juga sepertinya.

Ikutan #kawalpemilu yuks, kita resmi jadi kepanjangan tangannya bawaslu

Ini nih yang saya suka dari temen-temen Turun Tangan. Selalu aja ada ide kreatif dan menarik untuk dicoba. Kali ini Turun Tangan mengajak untuk bersama-sama mengawasi pemilu presiden di tanggal 9 Juli nanti. Mereka kerjasama dengan bawaslu, jadi mungkin kita bakal jadi kepanjangan tangan resmi dari bawaslu.

Yuk ikutan daftar #kawalpemilu ini di http://turuntangan.org/kawalpemilu

Ini nih hak dan kewajiban yang didapat sebagai relawan yang ikutan kawalpemilu:

Hak:
Mendapatkan Buku Panduan Relawan Pengawas Pemilu yang dapat diunduh melalui Website http://www.awaslupadu.com dan http://www.bawaslu.go.id
Mengikuti dan menerima materi bimbingan teknis atau pelatihan.
Mendapatkan ID Card dari Bawaslu melalui Bawaslu Provinsi dan Panwaslu Kab/Kota.
Mendapatkan jaminan advokasi dari Bawaslu dan perlindungan keamanan dari Polri.
Mengawasi dan mengumpulkan informasi proses penyelenggaraan Pemilu.
Mengawasi proses pemungutan dan penghitungan suara dari luar TPS.
Mendapatkan akses di wilayah pengawasannya.

Kewajiban:
Membaca Buku Panduan Relawan Pengawas Pemilu dengan teliti.
Mengawasi tahapan kampanye di tingkat desa/kelurahan, tahapan pemungutan suara di tingkat TPS.
Mengisi formulir hasil pengawasan selama tahapan kampanye, pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
Menyerahkan jurnal pengawasan kepada PPL, Panwaslu Kecamatan, atau Panwaslu Kabupaten/Kota.
Mematuhi kode etik Relawan Pengawas Pemilu.

Kawah Ratu & Domas Gunung Tangkuban Parahu

This slideshow requires JavaScript.

Kawah Ratu di Gn Tangkuban Parahu merupakan kawah yang paling besar dan paling gampang diakses. Paling deket dari parkiran. Ya Tangkuban Parahu memang gunung berapi aktif yang punya jalan gede, masuk mobil, sampai ke puncaknya. Saking gampangnya banyak yang lupa kalau kawah ini kawah Ratu namanya, bukan kawah Tangkuban Parahu karena ternyata gunung ini punya kawah yang lain.

Orang yang ngga suka naik gunung tapi ingin nyoba hawa kawah, ya ke sini ini nih ke Tangkuban Parahu yang paling cocok. Bisa ngerasain dinginnya ketinggian puncak gunung tanpa harus cape daki. Ngerasain baunya belerang. Mulut kawah Ratu ini gede banget, pengunjung bisa ngelilinginnya dengan aman, karena rata-rata sudah bertangga, bersemen dan berpagar tentunya. Banyak petugas yang lalu lalang.

Kawah Ratu kurang menantang?? Atau mau rebus telor di kawah, haha.. 

Jawabannya adalah Kawah Domas.

This slideshow requires JavaScript.

Nah, itu dia Kawah Domas. Butuh jalan kaki nurunin trek sekitar setengah jam dari kawah Ratu untuk mencapai kawah Domas. Di kawah Domas ini banyak uap-uap panas keluar dari perut gunung. Kalo kebetulan tempat keluarnya nampung air, akan jadilah kolam air panas kaya jacuzzi lah, hehe, kita bisa rendem kaki disitu. Perjalanan menuju kawahnya pun baguuus, sayang untuk tidak diabadikan..

Yang paling unik adalah kita dapat merebus telor. Yap, kapan lagi rebus telor di kawah gunung :). Katanya ini obat loooh. Karena kita rebusnya di kolam panas paling gede yang mengandung belerang. Tak tahu obat apa. Yang pasti ini adalah obaaaat lapaaar hehe. Ganjel lah abis turun ke kawah.

Telor bisa bawa sendiri ato beli di sekitar domas. Harganya jadi dua kali lipat lah kalo beli, tapi kita bakal dikasi tau gimana cara rebusnya. Nyam nyam nyam. Jangan sampe telornya belum mateng ya, nanti jadinya bau anyir campur rasa belerang, kaya telor rebus saya, he he he..

Enjoy, ZA

Pelabuhan Sunda Kelapa

This slideshow requires JavaScript.

Belum tahu Sunda Kelapa?? Sunda Kelapa ini pelabuhan utamanya Batavia jaman VOC dulu. Dan ternyata pelabuhan ini masih aktif sampai sekarang meskipun bongkar muat dan kapal-kapal modern sekarang dipindah ke Tanjung Priok. Sebagian komoditas masih diantar ataupun didatangkan melalui Sunda Kelapa. Yang keliatan sih ada minyak kelapa curah, beras, dll yang dipindah dari/ke dalam truk. Tentu kapal-kapal tersebut ngga bisa bawa kontainer.

Pelabuhan ini terjangkau dari kota tua dengan berjalan kaki 🙂 Lumayan jauh, ada dua kiloan lah. Nah yang main ke Kota Tua, sempetin juga main ke pelabuhan. Pemandangan masih layak utk diabadikan di foto lah, meskipun kurang kebersihannya. Namanya juga teluk jakarta.

ZA

Budaya itu menyesuaikan dengan keadaan

Pernah ke resepsi kawinan sore-sore, jam 5? Ato ke kawinan jam 12 malem?

Ya itu terjadi. Di daerah Cikarang, Karawang, Bekasi, hal itu adalah hal yang lumarah. Kenapa?? Karena mereka mnyesuaikan dengan keadaan. Orang-orang disana banyak yang bekerja sebagai karyawan/buruh perusahaan yang jam kerjanya di-shift. Ada shift malam. Dan kadang jadwal liburnya bukan sabtu/minggu, tetapi weekday.

Jadilah jam resepsi pernikahan, walaupun dilkukan hari Sabtu/Minggu, harus mengakomodasi tamu-tamu Undangannya yang pulang kerja shft 1 (sore hari), shift 2 (tengah malem), shift 3 (siang hari). Muncullah kebiasaan resepsi full day ampe tengah malem.

Emang budaya itu gimana keadaan, ntar bakal menyesuaikan…

Perjalanan Seger: Jakarta-Bandung via Kereta Argo Parahyangan

Bosen dengan kemacetan Jakarta, monotonnya Cipularang, jalan tol yang lempeng dan bikin ngantuk?

Cobain deh sekarang, sisihkan waktu dengan berangkat lebih awal, naik kereta. Coba transportasi alternatif ini. Berangkat dari Stasiun Gambir, tiba di Stasiun Bandung/Cimahi, ataupun sebaliknya.

Apa yang Anda dapat? Sisihan waktu Anda untuk lebih lama dalam perjalanan akan terbayar dengan suguhan pemandangan sepanjang perjalanan yang luar biasa dibanding tingginya gedung-gedung Jakarta. Pemandangan didominasi sawah-sawah dan hutan-hutan yang dibelah oleh rel kereta api.

Apa lagi yang istimewa? Pertama jalan yang berkelok-kelok, ini yang seru. Saya kira jalan-jalan kereta di jalur ini dibuat melalui lahan yang yang memaksa rel untuk berbelok sampai maksimal. Iya, kan jalan kereta biasanya lurus. Nah ini rel-nya belok semaksimal-maksimalnya pokoknya, sampai suara roda kereta gesekan ke dinding rel sampingnya bising banget. Ini juga yang bikin kepala kereta, rangkaian gerbong lainnya jika kita duduk di gerbong belakang. Atau buntut kereta jika kita duduk di gerbong depan. Jadi salah satu tipsnya adalah pilihlah gerbong paling depan ataupun paling belakang. Yang paling enak sih paling belakang biar searah sama laju kereta. Kalo ngga salah paling belakang itu gerbong kelas bisnis.

Hoho, nyepur yook..

Baca dulu UUD biar ngerti berita

Bingung baca berita? Apalagi tentang politik, ada DPR, MPR, KPK, BPK, MK, dan seterusnya? Sama.

Sekarang lagi hot-hotnya ada kasus suap di MK, eh bingung. Bukan bingung dengan kronologis kasusnya. Suka bingung dengan contohnya, seberapa penting posisi MK di pemerintahan. Fungsi MK. Dulu perasaan ga ada MK pas belajar di SD haha. Adanya DPR/MPR doang. MK sama MA bedanya apa? Hihihi..

Sekarang banyak generasi muda (atau setidaknya saya dan orang-orang sekitar saya), yang apatis terhadap politik. Mungkin karena saking bencinya mereka terhadap para pemimpin yang diberitakan media melakukan hal-hal negatif: korupsi, berantem, asusila, saling menjatuhkan, dll.

Kita tidak bisa mengubah orang lain, yang bisa kita ubah hanyalah diri sendiri. Begitu kata peribahasa. Jadi kalo benci orang itu, jangan berlebihan, jangan sampe benci terhadap pekerjaannya, sebagai politikus. Jangan berharap kalo kita acuh, diam saja, kita biarkan, semua akan baik dengan sendirinya. Lakukan apa yang bisa kita lakukan, Minimal belajar mengerti apa yang mereka lakukan. Kan mereka pemimpin kita. Jadi kita bisa mengawasi. Belajar lah politik, mengerti dasar-dasar sistem pemerintahan di Indonesia.

Jadi Apa itu MK (Mahkamah Konstitusi)? MK adalah lembaga yang berwenang menguji UU terhadap UUD, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan hasil pemilihan umum. Juga memberi putusan terhadap pendapat DPR (yang digunakan untuk pengajuan pemberhentian presiden) bahwa presiden melanggar hukum atau tidak mampu menjalankan tugasnya.

Anggota MK? Ada 9 hakim konstitusi  yang diajukan masingmasing tiga orang oleh Mahkamah Agung, tiga orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan tiga orang oleh Presiden.

Tuh kan lumayan ngerti sekarang posisi MK di pemerintahan. Jadi lebih ngerti kalo ada berita tentang MK. Darimana ini saya dapetin? Dan saya juga ngga menduganya. Ternyata semuanya ada di Undang-Undang Dasar 1945, tentu hasil amandemen. Ternyata hasil amandemen yang dulu rasanya ngejelimet itu berguna juga. Amandemen 1-4. Banyak banget.

Mungkin sudah 6 tahun berlalu sampai sekarang, baru membaca UUD lagi. Ternyata penting, untuk mengetahui sitem pemerintahan kita itu seperti apa. Namanya juga kitab suci untuk menjalankan negara, pasti penting banget kan.

Nah ini link ke UUD kita http://www.dpr.go.id/id/uu-dan-ruu/uud45 Baca deh biar kita tahu hak dan kewajiban warga negara, gimana cara pemerintahan Indonesia dijalanin. Banyak pemahaman yang baru dirasakan sekarang daripada dulu pas kita kecil.

Yok kita baca lagi UUD.