Kebiasaan buruk pejabat memajang fotonya masing-masing

Maaf fotonya tidak kelihatan. Ini sy ceritakan, itu adalahsalah satu  baliho di terminal 2 bandara Soekarno Hatta. Baliho promosi visit Sumatera Utara. Latar Belakangnya adalah Danau Toba.

Bagus sebetulnya, ingin menjaring wisatawan yang memang turun dari penerbangan internasional di terminal 2. Isinya pun bagus. Tapi kenapa harus ada kepala yang tidak sy kenal dan tidak diperlukan semua orang. Itu foto gubernur Sumatera Utara.

Sepertinya sedang menjadi tren di Indonesia, setiap kepala daerah ingin memajang gambar kepalanya masing-masing di setiap iklan masyarakat. Ingin pencitraan ya! TIDAK PERLU!

Kalo begitu buat apa lagi, putri daerah, brand ambassador, ato apalah itu namanya. Seharusnya mereka kan yg dipajang sbg pemanis dengan memperlihatkan ciri khas daerah masing-masing. Misalnya baju adat, tarian, kesenian, makanan, pose atau apalah itu namanya, yang tujuannya memperkenalkan daerah tersebut. Bukan gambar kepala si antah berantah.

Lain hulu sia nu dipajang. Cik malalikir atuh!

Ubah Ukuran Gambar Sebelum Diunggah ke Web (Facebook, Picasa, WP, dll)

Ada beberapa hal yang menjadi keuntungan kita ketika mengubah ukuran gambar yang akan diunggah (di-upload) ke web. Pertama, penghematan bandwith. Gambar dengan resolusi lebih kecil tentu saja memiliki ukuran file yang lebih kecil. Kedua, hal ini mempercepat waktu unggah. Besarnya file yang lebih kecil membuat waktu unggah menjadi lebih cepat dibandingkan dengan mengunggah foto langsung dari kamera digital. Sebetulnya, setelah kita mengunggah gambar dan masih terlalu besar, secara otomatis web tersebut memperkecil kembali gambar tersebut.

Pengecilan gambar juga bertujuan agar orang yang membuka web tidak menunggu lama akibat gambar yang besar. Orang-orang menyebutnya dengan bandwith killer. Untuk facebook, ukuran gambar maksimal adalah 720 piksel. Jadi panjang maksimum Continue reading “Ubah Ukuran Gambar Sebelum Diunggah ke Web (Facebook, Picasa, WP, dll)”