Ya ternyata setelah dipir-pikir saya hobi juga kebut-kebutan. Saya ngerti yang nomor satu adalah safety. Jadi ya saya membatasi diri kapan bisa kebut-kebutan dan kapan jangan ngebut. Batasannya adalah buru-buru. Kalo sedang buru-buru justru jangan ngebut, karena bukan hanya akal sehat yang jalan, melainkan juga nafsu mempengaruhi. Bisa-bisa malah terjadi kecelakaan. Dan sudah beberapa kali saya jatuh dari motor karena buru-buru walaupun jatuhnya tidak terlalu parah.
Lalu bagaimana agar saya bisa mengakomodir hobi saya tersebut? Makanya saya juga bingung. Kalo tempat pastilah sirkuit. Tapi kapan dan dimana? Apa eventnya? Andai saja ada event balap memang khusus untuk pemula. Berbayar dikit ngga apa2 lah :D. Atau sekolah atau kursus balapan. Saya lihat sih si luar negeri (baca:youtube) memang ada sekolah balapan. Atau memang sudah ada di sekitar kita? Hanya saya yang tidak tahu? Okelah nanti cari-cari lagi.
Tapi beneran loh, mungkin banyak orang seperti saya yang senang kebut-kebutan tapi tidak punya biaya dan waktu (alasan) untuk serius di bidang itu. Mungkin kalo sekedar sekali dua kali mah pengen kebut-kebutan yang resmi dan aman. Atau juga ini merupakan peluang usaha? Hahahaha.. Bener juga yah buka aja sekolan pembalap, siapa tahu ada calon-calon Rossi terlahir di Indonesia. Harus belajar lah kita dari Malaysia, menpora mereka berambisi untuk melahirkan kembali pembalap GP dari negaranya beberapa tahun ke depan. Tidak usah malu untuk belajar sesuatu yang baik. Konon katanya justru Malaysia yang belajar dari Indonesia pertama kali yentang sistem balap/kejurnas balap ini.
Sekali lagi sagety adalah nomor satu. Kebut-kebutan kalo dihitung waktunya paling cepet cuman 5menit lah bedanya dalam 10 km perjalanan. Jadi jangan gadaikan nyawamu untuk 5 menit tersebut.
Buka kursus balap aah, siapa tahu pasarnya besar…